TOPOGRAFI
Dilihat dari topografinya, kemiringan dan ketinggian permukaan tanah dari permukaan air laut sangat beragam. Mulai yang terendah dari wilayah pantai dengan ketinggian 0 meter sampai dengan wilayah berbukit dengan ketinggian 100 meter dari permukaan laut. Keadaan Topografi Kota Balikpapan adalah sekitar 85% terdiri
dari daerah berbukit-bukit yang mempunyai kelas kemiringan antara 15% sampai dengan 40% yang rawan tanah longsor dan dan hanya sekitar 15% merupakan daerah-daerah datar
yang sempit dan terletak di daerah sepanjang pantai dan daerah diantara
perbukitan.
Struktur tanah di Kota Balikpapan ini terdiri atas tanah
podsolik merah kuning, tanah aluvial dan pasir kwarsa. Diantara ketiga jenis
yang paling banyak terdapat di daerah ini adalah jenis tanah podsolik merah kuning
yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah disebabkan karena lapisan
topsolinya yang tipis dan batuannya muda sehingga tanahnya bersifat labil dan
terdapat pada daerah perbukitan yang mempunyai kemiringan diatas 15%, apabila
curah hujannya tinggi akan mengakibatkan tanah tersebut nudah merosot dan
terkikis karena erosi, sehinga daerah ini kurang memungkinkan untuk dapat
dikembangkan tanaman pertanian pangan tetapi lebih cocok untuk pengembangan
tanaman keras/perkebunan.
Sedangkan sebagian kecil lainnya daerah ini terdiri dari tanah
alluvial yang mempunyai tingkat kesuburan yang relatif baik dan pasir kwarsa
sebagai bahan dasar pembuatan kaca. Kondisi Iklim Kota Balikpapan pada
tahun 1990 adalah sebagai berikut :
a. Suhu udara minimum rata-rata 24,4° C
b. Suhu udara maksimum rata-rata 30,5° C
c. Kelembaban udara rata-rata 85%, yakni 22,5° C sampai dengan 34,8° C
d. Kecepatan angin rata-rata 0,6 knots
e. Tekanan udara rata-rata 1.009,8
milibar
f. Curah hujan rata-rata setiap bulan
pada tahun 1989 adalah 169,4 mm, sedangkan rata-rata hari hujan perbulan adalah
12,3 hari.
Tabel Kota Balikpapan Menurut Ketinggian di Atas Permukaan Laut dan Kelas Kemiringan
Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Balikpapan, 2012
Wilayah Kota Balikpapan Menurut Kelas Ketinggian dari Permukaan Laut per Kecamatan
Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Balikpapan, 2012
Grafik Perkembangan Suhu Udara Maksimum dan Minimum, 2002-2012
Sumber: Balikpapan dalam Angka, 2013
Tabel Perkembangan Rata-rata Suhu, Kelembapan Udara, dan Tekanan Udara
Sumber: Stasiun Meteorologi Kota Balikpapan
Tabel Perkembangan Kecepatan Angin, Curah Hujan, dan Penyinaran Matahari
Sumber: Stasiun Meteorologi Kota Balikpapan
Tabel Jumlah Curah Hujan, Hari Hujan, dan Curah Hujan Maksimum per Bulan, 2012
Sumber: Stasiun Meteorologi Kota Balikpapan
Sumber: Stasiun Meteorologi Kota Balikpapan
Tabel Rata-rata KelembabanUdara, 2012
Sumber: Stasiun Meteorologi Kota Balikpapan
Tabel Rata-rata Kecepatan Angin, 2012
Sumber: Stasiun Meteorologi Kota Balikpapan
Tabel Rata-rata Tekanan Udara, 2012
Sumber: Stasiun Meteorologi Kota Balikpapan
Pada beberapa tahun terakhir, keadaan musim di Kota Balokpapan tidak menentu.Pada bulan-bulan yang seharusnya telah memasuki musim penghujan dalam kenyataannya tidak turun hujan. Dan sebaliknya, pada bulan-bulan yang seharusnya terjadi kemarau justru terjadi musim hujan.
SUNGAI
Kota Balikpapan
memiliki sungai sebanyak 19 buah, yang mana sebagian dari sungai-sungai ini
mempunyai peranan penting disamping sebagai sumber kebutuhan air baku untuk
keperluan air minum penduduk juga berfungsi sebagai sarana transportasi.
Sungai-sungai yang mempunyai peranan penting dan penggunaanya dapat dilihat di
tabel 2 dibawah ini :
Tabel Sungai-sungai dan Jenis Penggunaannya di Kota Balikpapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar