Sumber: Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup Balikpapan, 2016
Balikpapan merupakan sebuah kota di provinsi Kalimantan Timur. Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 94,6 km2 dan berpenduduk sebanyak 706.414 jiwa (pada tahun 2015). Balikpapan merupakan kota dengan biaya hidup termahal se-Indonesia. Motto kota Balikpapan yaitu "Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing" (bahasa banjar) yang artinya adalah apabila memulai suatu pekerjaan harus sampai selesai pelaksanaannya. Logo dari kota yang sering disebut sebagai kota minyak (Banua Patra) dan Bumi Manuntung ini adalah beruang madu, binatang khas kota Balikpapan yang sudah mulai punah. Perlu diketahui pula bahwa nama asli Balikpapan adalah Billipapan atau Balikkappan (logat banjar).
Kota Balikpapan terletak 113 km di Barat Daya Ibukota
Propinsi Kalimantan Timur, Samarinda. Letaknya yang strategis, pada posisi silang
jalur perhubungan nasional dan internasional, berpengaruh pada perkembangan
kota sebagai pusat jasa, perdagangan, dan industri yang tidak hanya berskala regional
Kalimantan Timur saja, namun juga berkembang sebagai salah satu sentra di
Indonesia Tengah. Dengan potensi sumber daya yang besar di sekitar kota,
terutama di wilayah hinterland seperti Kabupaten Kutai dan Pasir, maka
Kota Balikpapan menjadi daya tarik bagi kegiatan perekonomian. Apalagi dengan
keberadaan sarana penunjang Pelabuhan Laut Semayang dan Bandar Udara Sepinggan.
Selain itu, Kota Balikpapan sebagai pusat kegiatan eksplorasi minyak dan gas serta
batu bara di seluruh Kaltim bahkan juga sebagian wilayah Kalimantan Selatan menjadikan
kota ini menampung banyak warga asing yang saat ini tercatat 1.014 orang.
Ketertiban, keamanan kebersihan dan kerapian sejak lama
menjadi ciri khas kota minyak Balikpapan yang bermoto Kubangun, Kubela dan
Kujaga. Kota ini sama sekali tidak seperti dalam benak kebanyakan orang yaitu
Pulau Kalimantan yang masih berupa belantara. Meskipun berada persis di pinggir
laut, sama sekali tidak tercium aroma busuk laut dan ikan-ikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar