Sejarah Kota Balikpapan tidak bisa dipisahkan dengan
Minyak yaitu lebih tepatnya dengan sumur minyak Mathilda, sumur pengeboran
perdana pada tanggal 10 Februari 1897 di kaki gunung Komendur di sisi timur
Teluk Balikpapan. Penamaan sumur minyak ini berasal dari nama anak JH Menten
dari JH Menten dan Firma Samuel & Co sebagai pemenang hak konsesi
pengeboran di yang ditunjuk pemerintah Hindia Belanda yang telah mengontrak
Balikpapan dari Kesultanan Kutai.
Monumen Sumur Minyak Matilda Saat Ini Sumber: balikpapanguide.com, 2016 |
Seiring dengan berkembangnya waktu Balikpapan telah
berkembang menjadi "Kota Minyak" dengan besarnya produksi minyak yang
dihasilkan yang mencapai 86 juta barrel per tahun. Perkembangan industri minyak
inilah yang telah membangun Balikpapan menjadi kota industri. Namun Saat ini
Balikpapan tidak lagi menjadi Kota Minyak yang berorientasi pada pengeboran melainkan
pada jasa pengolahan minyak yang telah mengolah minyak mentah dari sekitar
Balikpapan, yaitu Sepinggan, Handil, Bekapai, Sanga-sanga, Tarakan, Bunyu dan
Tanjung serta minyak mentah yang diimpor dari negara lain.
Hari
jadi Kota Balikpapan ditentukan pada tanggal 10 Februari 1897. Penetapan
tanggal ini merupakan tanggal peristiwa pengeboran pertama sumur minyak di
Balikpapan dan merupakan hasil seminar sejarah Kota Balikpapan tanggal 1
Desember 1984.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar